Senin, 18 Mei 2015

Cara Mengubah Partisi Hardisk dari Dynamic ke Basic

Ketika kita membuat partisi hardisk, misalkan local disk E, pada saat proses Shrink Volume kita diberi perintah merubah tipe pastisi dari basic menjadi dynamic, karena jika kita tidak mengikuti perintah tersebut maka kita akan dapat membagi partisi hardisk tersebut.  
Nah , untuk mengubah partisi hardisk dari dynamic menjadi basic, kita bisa menggunakan aplikasinya yang bisa di download disini : Aomei Dynamic Disk Converter 3.5 Pro  
(password : wfuture-way)
Langkah menggunakannya :
1. Ekstrak dan eksekusi file .exe nya.
2. Buka aplikasinya maka akan tampil seperti gambar dibawah. pilih method 1 kemudian next.

 3. Beri tanda checklist pada bagian hard disk yang ingin di konversi menjadi basic.  hilangkan ceklist pada bagian "cek here if the selected disk".
 4. Beri tanda ceklist pada "i have decide execute this operation".. dan pilih "proceed" dan
tunggu hingga merestart.
Setelah restart coba masuk ke "create and format hard disk partitions" lihat type partisi Lokal Disk hard disk anda tulisan Basic sudah muncul pada tabel tersebut.
 5. Type hardisk telah berubah dari dynamic menjadi basic. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat :)
Referensi:
http://dzulaceh.blogspot.com/2014/06/cara-mengubahconvert-partisi-dari.html
 



Minggu, 17 Mei 2015

Cara Membuat Partisi Hardisk Pada Windows 7

Dalam sistem berkas dan media penyimpanan, Partisi merupakan bagian dari media penyimpanan/ memori yang secara logis terpisah yang berfungsi seolah-olah bagian tersebut terpisah secara fisik.
Manfaat mempartisi Hardisk:
1. Apabila ukuran hardisk terlalu besar, maka lebih baik apabila membuat partisi/ membagi hardisk menjadi beberapa drive/ bagian.
2. Apabila partisi/drive C terjangkit virus (contohnya drive C berisi windows),  maka drive yang lainnya tetap aman dan tidak terjangkit virus apabila kita ingin memformat drive C.
3. Dapat menginstall lebih dari satu sistem operasi di dalam hardisk anda tanpa kwatir terjadinya tumpang tindih file, contohnya: drive C berisi Windows 7, drive D berisi Linux, drive E berisi dokumen.  Sehingga dengan meamanfaatkan sebuah hardisk kita akan lebih mudah untuk mempelajari berbagai sistem operasi.
Langkah-langkah mempartisi Hardisk : 
1.  Pilih "computer manage" dengan memilih computer di libraries kemudian klik kanan dan pilih manage.

2. Selanjutnya yaitu pilih Disk Management, kemudian pilih drive/ partisi yang akan di resize. dan kemudian klik kanan.

 3. Pada percobaan saya ini saya akan mempartisi hardisk pada Drive E. Pada drive E klik kanan kemudian pilih shrink volume.
 4. Selanjutnya yaitu keluar jendela untuk membuat ukuran hardisk yang akan dipartisi. Pada kotak isian " Enter the amount of space to shrink in MB" Isikan nilai sesuai dengan ruang hardisk, ini dapat kita isikan nilai sama atau lebih kecil dari hasil query.

 5. Pada drive baru, klik kanan kemudian pilih "New Simple Volume"

 6. Pilih dan klik next pada jendela baru

 7. Pilih dan klik next
 8. Selanjutnya yaitu pada pilihan "Assign the following drive letter" , Anda disuruh untuk memilih nama drive yang dipartisi. kemudian pilih next
 9. Pada "Volume Label" Isikan nama drive yang dipartisi. Pada praktik ini saya isikan "Olif". Kemudian pilih dan klik Next
 10. Pilih dan klik Finish
 11. Partisi baru telah jadi dengan label "Olif"
 12. Pada windows exploler Jika dibuka maka akan muncul partisi baru dengan label"Olif"
Demikian langkah-langkah membuat partisi Hardisk pada Windows 7. Terima kasih dan selamat mencoba :) 
Sumber : http://sistemoperasikomp.blogspot.com/2013/07/cara-membuat-partisi-hardisk-di-windows.html